KD 3 Pemecahan Masalah Jaringan Network LAN.
Lapisan fisik (Physical Layer) merupakan lapisan dasar dari semua jaringan dalam model referensi OSI dimana lapisan ini berfungsi untuk mentransmisikan sinyal data analog maupun digital. Selain itu, lapisan fisik dapat digunakan untuk menentukan karakteristik dari kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dalam jaringan sehingga sarana sistem pengiriman data ke perangkat lain yang terhubung dalam suatu jaringan komputer. Pada lapisan ini yang akan menjelaskan mengenai jarak terjauh yang mungkin digunakan oleh media fisik serta mengatur bagaimana cara melakukan collision control. Physical Layer juga memiliki tujuan utama, seperti.
· Menspesifikasikan standar untuk berinteraksi dengan media jaringan.
· Menspesifikasikan kebutuhan media untuk jaringan.
· Menetukan karakteristik kabel untuk menghubungkan komputer dengan jaringan.
· Mentransfer dan menentukan bagaimana bit data dikodekan.
· Format sinyal electrical untuk transmisi lewat media jaringan.
· Sinkronisasi transmisi sinyal.
· Menangani interkoneksi fisik (kabel), mekanikal, elektrikal dan procedural.
· Mendeteksi error selama transmisi. (komputer, 2014)
Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan beberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring. Router minimal memiliki 2 network interface. Dalam postingan sebelumnya tentang mengenal teknik subneting telah disinggung bahwa koneksi antar network (jaringan dengan subnet IP yang berbeda) hanya bisa terjadi dengan bantuan Router. (KURNIAWAN, 2013)
Lapisan - Lapisan Protokol
Protokol merupakan sebuah rule, prosedur dan pengaturan sejumlah operasi peralatan komunikasi data, dalam komunikasi data, aturan-aturan meliputi cara membuka hubungan, mengirim paket data, menginformasi jumlah data yang diterima, dan meneruskan pengiriman data. Beberapa protokol komunikasi telah dikembangkan untuk membentuk jaringan komputer. Kompetisi antar perusahaan komputer seperti DEC, IBM dll. Melahirkan berbagai standar jaringan komputer. Hal ini terkadang menimbulkan masalah terutama jika akan melakukan interkoneksi antar berbagai jenis komputer dalam wilayah yang luas dan besar.
Pada tahun 70-an Department of Defence(DoD) di Amerika Serikat memelopori pengembangan protokol jaringan komputer yang sama sekali tidak terikat pada jenis komputer maupun media yang digunakan. Protokol yang dikembangkan diberi nama InterNet Protokol dan Transmission Control Protokol atau biasa disingkat TCP/IP. Berbagai protokol tambahan kemudian dikembangkan untuk mengatasi jaringan TCP/IP. Jaringan komputer yang menggunakan TCP/IP kini lebih dikenal sebagai jaringan Internet. (Lupi, 2010)
Paket IP Lokal Dialihkan
Pengertian NAT (Network Address Translator) menurut wikipedia adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Metode ini digunakan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security) jaringan lokal, dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.
NAT bekerja dengan mengalihkan suatu paket data dari suatu alamat IP ke alamat IP lainnya. Ketika suatu paket dialihkan maka NAT akan mengingat dari mana asal paket dan kemana tujuan paket itu. Dan ketika ada paket kembali maka NAT akan mengirimkannya ke asal paket. Dengan kata lain host hanya akan menerima paket yang dikirim atau yang dimintanya sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik.
Jaringan lokal (LAN) yang menggunakan NAT disebut dengan natted jaringan. Di MikroTik NAT dapat digunakan untuk komunikasi internal dan komunikasi eksternal. Maksudnya pengalihan data dapat dilakukan untuk paket yang berasal dari jaringan natted (internal) ke jaringan luar (eksternal) atau dari jaringan luar menuju jaringan natted. Atau kita sebut saja komunikasi dua arah dari dan ke jaringan natted (internal). (Zulyus, 2012)
Internet Control Message Protocol (ICMP) Format Paket Dan Operasi
ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus. Pesan / paket ICMP dikirim jika terjadi masalah pada layer IP dan layer atasnya (TCP/UDP). Pada konsisi normal, protokol IP berjalan dengan baik. Namun ada beberapa kondisi dimana koneksi IP terganggu, misalnya karena Router crash, putusnya kabel, atau matinya host tujuan. Pada saat ini ICMP membantu menstabilkan kondisi jaringan, dengan memberikan pesan-pesan tertentu sebagai respons atas kondisi tertentu yang terjadi pada jaringan tersebut.
contoh : hubungan antar router A dan B mengalami masalah, maka router A secara otomatis akan mengirimkan paket ICMP Destination Unreachable ke host pengirim paket yang berusaha melewati host B menuju tujuannya. Dengan adanya pemberitahuan ini maka host tujuan tidak akan terus menerus berusaha mengirimkan paketnya melewati router B. (slamet, 2014)
Cara Melakukan Traceroute :
Klik Start –> Run
Setelah muncul pop up lalu anda tinggal ketikkan –> CMD
Lalu munculah gambar seperti di bawah ini , kemudian anda tinggal ketikkan –> tracert (spasi) namadomainanda
Contoh :
Hal diatas menunjukkan bahwa koneksi yang di gunakan cukup stabil karena anda bisa melihat Hops (loncatan) atau perpindahan data yang terjadi tidak terlalu jauh, Hops ini terlihat pada urutan angka 1,2,3 dan seterusnya. Untuk waktu dalam satuan ms (millisecond) sama seperti halnya Hops, semakin kecil waktu perpindahan data ,maka akan semakin baik /cepat anda mengakses situs yang anda traceroute tadi.
Namun jika anda melihat pada hasil tracert ada tanda * atau pesan request timed out pada hasil tracert anda, maka disitulah masalah yang ada pada koneksi internet anda. Solusinya anda bisa menanyakan kepada pihak ISP (penyedia jasa internet) atau bisa didiskusikan dengan admin jaringan komputer anda barangkali ada gangguan atau hal lainnya.